Munculnya korban kedua dan ketiga (AW - MD) yang terkesan tiba-tiba setelah DS membuat banyak orang berpikiran jika mereka hanya sekedar cari sensasi belaka. Namun pihak kepolisian mempunyai pendapat berbeda.
"Kalau mereka (AW dan MD) mau cari muka, logika saya berpikir mereka akan tiap hari press rilis, itu yang namanya cari muka. Lihat mereka abis laporan menghilang kok, nggak ada muncul muka-muka termasuk korban saya yang di Kelapa Gading. Tolong ditulis juga, kata Kapolres Jakut, mereka yang lapor ini bukan mau cari muka karena kalau orang yang mau cari muka dan ngetop mereka pasti akan tiap hari muncul di TV, di media, tapi ini mereka nggak kok, abis BAP pulang. Harus bedakan dong antara orang yang numpang top sama yang bener-bener korban. Yang mau numpang ngetop justru pengacara SJ," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Daniel Tifaona, saat dihubungi wartawan, Kamis (3/3).
Seperti diketahui, di awal penangkapan Bang Ipul sempat mengaku telah melakukan aksi pencabulan tersebut. Namun kini melalui pengacaranya, Ia berkata lain dan mengaku difitnah oleh para pelapor. Pihak kepolisian sontak geram dengan tidak tegasnya mantan suami Dewi Perssik itu dan juga pengacaranya.
"(Saran) Pertama, pengacara SJ jangan jadi dokter, belajar hukum aja, percayakan (SJ) ke dokter kami. Kalau kliennya sakit, yang lain juga sakit kalau ditaruh dalam sel. Dan yang utama, saya katakan pelapor semua, saya yakin seribu persen bukan mau cari top, numpang top," sambung Daniel.
Dari situasi yang berkembang, ada indikasi jika pihak SJ akan mengajukan pra-peradilan, namun Daniel siap menghadapinya. "Kita sangat siap untuk itu. Kalau ajukan itu berdoa saja pra-peradilannya menang," pungkasnya.
0 Response to "Kepolisian Membela Korban Saipul Jamil Yang Disebut Cari Sensasi"
Posting Komentar