Komando Armada RI Kawasan Barat / Koarmabar, memastikan wilayah Natuna, Kepulauan Riau, dalam keadaan aman, meski terjadi kontak senjata kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI Angkatan Laut dengan kapal Tiongkok dan Taiwan.
TNI AL mengklaim memiliki alutsista canggih yang bisa menjangkau musuh dengan jarak 400 kilometer di tengah laut sehingga tidak perlu berhadapan langsung jarak dekat dengan kapal musuh.
“Untuk melakukan penindakan juga tidak perlu sampai berada di anjungan kapal negara lain atau ke tengah laut, karena alutsista yang dimiliki TNI AL selama ini sudah bisa menjangkau bahkan hingga jarak 400 kilometer,” ujar Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar Laksamana Pertama TNI TSNB Hutabarat di Jakarta, Senin (28/03/2016).
Menurut Laksma Hutabarat, hingga saat ini prajurit dan anggota baik yang ada di Lantamal Ranai, maupun personil gabungan AD dan AU yang ada di seputaran Natuna terus melakukan penjagaan dan operasi.
“Tidak ada apa-apa. Semua masih under control. Operasi yang dilakukan bukan kali ini saja. Sejak dari dulu. Terbukti mereka tidak berani masuk Natuna,” tutur Laksma Hutabarat.
Meski demikian, Laksma Hutabarat tidak menampik jika insiden kontak senjata di perairan Natuna sempat membuat pejabat negara seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Presiden kecewa atas perilaku Tiongkok.
Hutabarat menjelaskan, penjagaan di perairan tidak bisa disamakan dengan operasi yang dilakukan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Dari setiap marta sudah ada mekanisme penjagaan masing-masing.
Dicontohkan Laksma Hutabarat, operasi Angkatan Laut tidak siaga dalam satu titik. Prajurit dengan alutsistanya berada dalam titik pertahanan (defence point) yang berbeda dan menyebar.
“Patroli dari Angkatan Laut selalu rutin dilakukan dan penegakan hukum akan dilakukan jika ada negara lain yang coba mengusik Natuna dan perbatasan,” ujar jenderal TNI AL bintang satu ini.
Sumber : Rimanews.com
0 Response to "Insiden Kontak Senjata dengan Kapal Tiongkok di Natuna dan Rudal 400 Km, TNI AL"
Posting Komentar