Janji Jokowi Itu Bukan Buat Kereta Cepat, Tapi Poros Maritim

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyarankan sebaiknya yang menjadi fokus adalah membangun poros maritim daripada kereta cepat. Fahri menyampaikan hal demikian karena poros maritim bagian dari janji Presiden Joko Widodo.

Bila dibanding dengan kereta cepat yang telah diresmikan itu, Fahri menilai kereta cepat tidak akan menambah nilai atau skala ekonomi Indonesia. “Kita perlu menarik perhatian pemerintah dan masyarakat tentang tema yang tak bisa dibantah dan merupakan janji presiden yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ini jauh lebih penting dibanding bangun infrastruktur darat yang menghabiskan dana. Dan kereta cepat tak menambah skala ekonomi,” kata Fahri melaui siaran pers, diterima voa-islam.com, saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pemerintah juga diminta olehnya untuk membangun pendidikan mengenai poros maritime yang pernah dijanjikan.

Ia juga menyatakan, jika saja Presiden berkeinginan seperti dirinya untuk menjual pesawat kepresidenan dan meminta untuk dibuatkan kapal induk, maka Presiden akan dapat melihat betapa dinamisnya kehidupan di laut itu.

“Pemerintah harus membangun pendidikan kemaritiman di Kepulauan Seribu. Kalau saya jadi presiden, saya jual pesawat kepresiden dan minta PT PAL buat kapal induk. Presiden Indonesia berkeliling Indonesia dan bisa melihat kehidupan masyarakat yang sebenarnya."

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Janji Jokowi Itu Bukan Buat Kereta Cepat, Tapi Poros Maritim"

Posting Komentar