Ahok Dan Dhani Saling Sikat Di Kalijodo Untuk Pikat Warga

Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI tahun 2017, masih setahun lagi akan dilaksanakan. Namun para calon sudah mulai beraksi untuk raih simpati warga DKI.

Musisi Ahmad Dhani, yang bakal masuk nominasi bakal calon gubernur DKI, bahkan sudah tancap gas lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Begitupun dengan calon petahana Basuki T Purnama alias Ahok.

Rencana Pemprov DKI melakukan pembongkaran area prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara, telah dimanfaatkan sebagai banyak pihak. Terutama bagi mereka yang tengah mempersiapkan diri maju pimpin DKI.

Momen gembar-gembor rencana pembongkaran lokalisasi ilegal Kalijodo juga dimanfaatkan Dhani. Dia bersama timnya mendadak menyambangi area prostitusi itu, Senin (15/2) kemarin. Dalam kedatangannya, pentolan grup musik Dewa 19 itu disambut hangat para warga.

Tidak sedikit warga juga berkumpul di dekat bos Republik Cinta Management itu. Dhani bahkan sepat minum kopi hitam untuk mendengar pelbagai keluhan. Kebanyakan warga sekitar enggan direlokasi maupun dipulangkan ke kampung.

Namun, apa artinya kehadiran seorang Ahmad Dhani. Tidak banyak janji dia berikan kepada para warga atas kedatangannya. "Paling saya hanya bisa menjembatani antara warga dan Pemda agar tidak ada bentrokan," kata Dhani di Kalijodo.

Sementara itu, Ahok tetap berkukuh melakukan pembongkaran area prostitusi itu. Dia menegaskan bahwa Kalijodo segera dibongkar pada Februari ini.

Alasan percepatan pembongkaran, kata Ahok, terkait Jakarta bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jakarta. KTT OKI sendiri dilangsungkan pada 6 Maret hingga 7 Maret 2016.

"Kita lagi lihat dulu apakah mau sebelum jadi tuan rumah OKI atau sesudah (penertiban Kalijodo), saya inginnya sih sebelum jadi tuan rumah, bulan ini harusnya diberesin," kata Ahok di Balaikota, kemarin.

Rencana pembongkaran ini bukan berarti membuat dirinya merasa anti terhadap prostitusi. Ahok mengaku tidak mempersoalkan bisnis prostitusi di Jakarta. Sebab, dia mengibaratkan prostitusi seperti kotoran manusia dan harus dibuang di satu tempat khusus.

"Sama seperti kotoran manusia kamu buang di mana-mana itu jorok. Tapi kalau kamu tempatkan dalam satu toilet. Duduknya bisa lama," ujarnya.

Geram atas rencana Pemprov DKI bakal melakukan pembongkaran, sejumlah warga perwakilan dari Kalijodo mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk mengadukan rencana penggusuran wilayahnya. Mereka hadir dipimpin tokoh masyarakat Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz.

Salah seorang perwakilan warga, Leonard Eko Wahyu, merasa seperti anak haram lantaran Ahok menggusur wilayah. "Emang kita anak haram? Kita punya KTP, kita punya KK kita juga di sana sudah lama. Kenapa Gubernur kalau gusur semena-mena," ucap Leo ketika mengadu kepada Komisioner Komnas HAM, Hafidz Abas, kemarin.

Leo mengaku tidak ingin wilayah tempat tinggalnya selama 15 tahun terakhir diratakan. Sebab, dia merasa selama ini juga membayar pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). "Kalau mau jadi rusun itu lahan enggak usah deh mending (lebih baik) uang PBB-nya dibalikin saja. Orang kita bayar PBB," bebernya.

Hampir mayoritas warga Kalijodo kini tengah geram atas keputusan Ahok 'mematikan' lokalisasi legendaris di Jakarta itu. Sadar terhadap situasi itu, Ahok buat sementara memutuskan untuk tidak mendatangi Kalijodo secara langsung seperti yang dilakukan Ahmad Dhani. "Lo mau nonton film kungfu? Ha-ha-ha," ungkap Ahok.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ahok Dan Dhani Saling Sikat Di Kalijodo Untuk Pikat Warga"

Posting Komentar