RIdwan Kamil Bisa Menang Lawan Ahok Di Pilgub DKI?

Aroma pertarungan untuk menjadi orang yang menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta mulai terasa. Beberapa nama calon dari pelbagai latar belakang profesi kerap disebut-sebut siap bersaing lawan Basuki T Purnama alias Ahok, sebagai petahana.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, salah satu nama sering dihembuskan sebagai pesaing Ahok dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017. Pelbagai prestasi dari kemampuannya mengolah Kota Bandung selama ini sering dikait-kaitkan sebagai langkahnya menarik perhatian warga ibu kota.

Rencana Ridwan Kamil sebagai saingan Ahok buat pertarungan Gubernur DKI tampaknya makin terang benderang. Partai Gerindra kini menjadikan Ridwan Kamil sebagai jalan keluar bila tidak ada calon lain dianggap laik melawan Ahok.

"Kita punya pendapat, kalau darurat dan meskipun kita tidak menghendaki, emergency exit, itu Ridwan Kamil. Kalau warga DKI minta bagaimana?" kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, dari Fraksi Gerindra, Syarief di Jakarta, Rabu (6/1) lalu.

Rencananya ada delapan orang bakal dipanggil langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon pilihan untuk melaju dalam Pilgub DKI di pertengahan Januari ini. Belum diketahui siapa saja para kedelapan calon itu.

Pengamat Politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menduga selama ini Ridwan Kamil sudah melakukan pelbagai gerakan terselubung guna menarik perhatian warga DKI. Sayangnya, belum ada penegasan dari orang nomor satu di Kota Bandung itu.

"Ridwan Kamil mungkin ada gerakan terselubung tapi belum menegaskan sikapnya maju di Pilgub DKI," kata Arya kepada merdeka.com, Kamis (7/1) kemarin.

Arya menegaskan, bukan hanya Ridwan Kamil bakal bersaing melawan Ahok dalam memperebutkan kursi Gubernur DKI. Masih banyak sosok lain kerap digaungkan maju dalam Pilgub DKI. Namun, langkah ini justru disayangkan.

Dirinya merasa untuk bertarung di DKI sebagai Gubernur, para calon seharusnya mulai mendeklarasikan sejak sekarang. Sebab, masih ada waktu satu tahun lagi untuk memperkenalkan diri kepada warga ibu kota.

"Kita mendorong para calon deklarasi dari sekarang-sekarang. Jangan malu-malu, jangan main-main terselubung," ungkapnya.

Secara kualitas, Arya mengakui bahwa Ahok memang mempunyai kans besar terpilih kembali dalam Pilgub DKI nanti. Apalagi bila Ahok mampu memperbaiki bidang infrastruktur di Jakarta dan bisa mempertahankan sebagai tokoh antikorupsi, kemungkinan duduk di kursi orang nomor satu DKI sangat berpeluang besar.

Maka dari itu, dia meminta para calon mendeklarasikan diri sejak dini. Sehingga waktu setahun dirasa cukup untuk memperkenalkan diri seklaigus visi misi jelas bagi warga ibu kota lima tahun ke depan.

"Satu tahun, masih ada waktu bagi penantang Ahok untuk perbaiki. Karena kalau baru deklarasi di ujung, kandidat tidak punya waktu panjang untuk sosialiasi dan mempersiapkan diri buat mengambil hati masyarakat DKI," tegasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RIdwan Kamil Bisa Menang Lawan Ahok Di Pilgub DKI?"

Posting Komentar