"Mudah-mudahan kita setelah minggu inilah bisa dimulai lagi pembicaraan itu. Setelah itu, ya bikin rapimnas, baru membicarakan bagaimana tentang ke depannya, kongres," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).
Setelah diwawancara wartawan, JK pun berjalan keluar kantor bersiap menuju ke Istana Merdeka untuk rapat tentang proyek kereta cepat. Namun, baru sampai di teras kantor, ia pun berbalik arah dan kembali memasuki kantornya.
"Tunggu, ya. Ini biar kalian mengerti soal Golkar," kata JK.
Tak sampai 10 menit, JK lalu keluar membawa beberapa lembar kertas salah satunya yang menggambarkan skema Golkar pasca putusan MA. Dalam lembaran itu terlihat beberapa bagan yang menggambarkan kemungkinan-kemungkinan yang dijalani Golkar menuju munas.
"Disetujui bersama, ini map (skema)-nya. Setelah putusan MA kemarin, jadi ini kemudian disusun pengurus bersama kemudian rampinas, munas. Ini di tengah-tengah ini Agung, ini Ical, saya. Ini tanggal 18 Desember yang lalu," kata JK sambil menjelaskan skema tersebut pada wartawan.
Ia juga menunjukkan 3 tanda tangan pada yang tertera di kertas itu bertanggal 9 November 2015. Selain itu ada juga catatan apabila MA memutuskan kemenangan Munas Bali, berarti dasarnya Munas Bali. Catatan ini dibuat tanggal 18 Desember 2015.
"Memakai Munas Riau atau Munas Bali kalau terjadi. Jadi tinggal jalan aja sebenarnya. Ini pada akhirnya munas ujungnya. Udah diteken," pungkasnya.
Menilik ke belakang, tanggal 18 Desember malam, JK memang mengadakan pertemuan dengan Generasi Muda Golkar di rumah dinasnya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat. Kader muda Golkar yang menemui JK yakni Andi Sinulingga, Dave Laksono, Ahmad Dolly Kurnia, Ace Hasan Syadzily, Melki Lakalena, Mirwan MZ Vauly dan Sari Yuliati.
0 Response to "Draft Menyelamatkan Partai Golkar Disetujui Ical Dan Agung"
Posting Komentar